27 June 2005

Hati-Hati Dengan Teh Celup

Buat yang pernah berkunjung ke pabrik kertas/pulp, mungkin tahu bahwa chlorine adalah senyawa kimia yang sangat jahat dengan lingkungan dan manusia, khususnya dapat menyerang syaraf dsb! Dari kejauhan pabrik mudah dilihat jika ada asap berwarna kuning yang mengepul dari pabrik, itu bukan asap biasa tapi chlorine gas.

Makanya industri ini mendapat serangan hebat dari LSM lingkungan karena hal di atas disamping juga masalah kehutanan. Kertas terbuat dari bubur pulp yang berwarna coklat tua kehitaman. Agar serat berwarna putih, diperlukan sejenis bahan pengelantang (sejenis rinso/baycline) senyawa chlorine yang kekuatan sangat keras sekali!

Kertas sama dengan kain, karena memiliki serat. Kalau anda mau uji benar tidaknya, silahkan coba nanti malam bawa tissue ke Studio East, lihatlah tissue akan mengeluarkan cahaya saat kena sinar ultraviolet dari lampu disco! Berarti masih mengandung chlorine tinggi.

Kalau di negara maju, produk ini harus melakukan proses Neutralization dgn biaya cukup mahal agar terbebas dari chlorine dan dapet label kesehatan.

Tissue atau kertas makanan dari negera maju yang dapet label Depkesnya tidak bakalan mengeluarkan cahaya tsb saat kena UV. Kertas rokok, samimawon, bahkan ada calsium carbonat agar daya bakarnya sama dengan tembakau dan akan terurai jadi CO saat dibakar. Di Indonesia tidak ada yang kontrol, jadi harap berhati-hati.

Please protect your families!

Minumlah Teh, Bukan Klorin...

Saran:


Kembali minum teh tubruk ala kampung lagi..!
Merokok dengan daun atau cangklong lagi! Back to 60's style....he...he...he Minumlah Teh, Bukan Klorin... Anda gemar minum
teh? Dan, sebagai manusia modern Anda tentu suka segala sesuatu yang praktis, kan? Nah, Anda tentu sering minum teh menggunakan teh celup. Selain karena suka rasa teh, mungkin Anda minum teh karena yakin akan berbagai khasiat teh.

Misalnya, teh merah untuk relaksasi, teh hitam untuk pencernaan, atau teh hijau untuk melangsingkan tubuh.

Namun, apa Anda terbiasa mencelupkan kantong teh celup berlama-lama?

Mungkin, pikir Anda, semakin lama kantong teh dicelupkan dalam air panas, makin banyak khasiat teh tertinggal dalam minuman teh... Padahal, yang terjadi justru sama sekali berbeda! Kandungan zat klorin di kantong kertas teh celup akan larut.
Apalagi jika Anda mencelupkan kantong teh lebih dari 3 - 5 menit.

Klorin atau chlorine, zat kimia yang lazim digunakan dalam industri kertas. Fungsinya, disinfektan kertas, hingga kertas bebas dari bakteri pembusuk dan tahan lama. Selain itu, kertas dengan klorin memang tampak lebih bersih. Karena disinfektan, klorin dalam jumlah besar tentu berbahaya. Tak jauh beda dari racun serangga. Banyak penelitian mencurigai kaitan antara asupan klorin dalam tubuh manusia dengan kemandulan pada pria, bayi lahir cacat, mental terbelakang, dan kanker.

Nah, mulai sekarang, jangan biarkan teh celup Anda tercelup lebih dari 5 menit. Atau, kembali ke cara yang sedikit repot, gunakan daun teh.

17 June 2005

Potret Murung Orang Pinggiran

Seorang pencopet tertangkap. Apa istimewanya? Di mana nilai beritanya?

Namun, ketidaklaziman itulah yang mencuatkan haru: wajahnya lugu dan kerap tersenyum, raut mukanya tidak tampak bersedih, katanya, "Apa gunanya saya tutup-tutupi. Saya memang salah karena nyopet, tetapi saya lakukan itu karena enggak ada pilihan. Anak saya perlu susu, istri perlu makan, sedangkan jualan saya digusur terus." (Kompas, 20/5/2005).

Pardi, si pencopet itu, adalah potret murung orang-orang yang terpinggirkan, dikejar-kejar, sehingga dia berada posisi terjepit dan kehilangan ruang untuk bernapas. Inilah wajah orang miskin yang lapar. Kepada siapa mengadu? Tiada seorang pun! Mungkin termasuk teman untuk mengutang. Orang tak bekerja, siapa percaya?

Oh... Indonesia ku...........

16 June 2005

Siasat Untuk Taklukkan Jakarta

Penulis : Dasriel Rasmala (penulis lepas masalah perkotaan)

SETELAH lebih dari empat puluh tahun hidup menjadi warga Ibu Kota, Jakarta, penulis menemukan beberapa hal penting yang harus dimiliki warga kota metropolitan ini agar dapat menaklukkan Jakarta. Pengalaman menghantarkan kita kepada suatu kondisi, di mana kita harus berani hidup. Semboyan 'berani mati' tidak berguna untuk bekal hidup di Jakarta, sebab semboyannya harus 'berani hidup', karena kemungkinan bisa cepat mati jauh lebih memungkinkan di Jakarta ketimbang bisa hidup. Setiap hari media massa menyuguhi kita berita-berita kriminal, yang menggambarkan kepada kita betapa 'murahnya' nyawa seorang manusia. Betapa sederhananya 'cara' mati warga Ibu Kota ini.

Namun, untuk bisa hidup dibutuhkan bukan hanya perjuangan yang gigih dan tidak mengenal lelah, melainkan juga nyali dan kemampuan 'strategis' yang bisa membaca irama kehidupan warga kota ini, serta kemampuan untuk mengikuti arus besar itu, meskipun sedapat mungkin kalau bisa jangan hanyut terlalu jauh terbawa oleh arus besar tersebut.

Sekurangnya dibutuhkan tiga hal penting untuk menyiasati hidup di Jakarta dan kota-kota sekitarnya, Bodetabek. Pertama, cekatan menangkap peluang. Pada tahun 70-an, ketika penulis masuk ke bursa kerja, persaingan belum seketat sekarang. Lapangan kerja juga memang terbatas, namun masih ada peluang untuk memilih. Dan, umumnya lamaran yang dikirimkan ke perusahaan atau instansi, dibalas.

Seorang rekan muda menuturkan, meskipun perusahaan tempatnya bekerja tidak memasang iklan lowongan kerja, ratusan lamaran kerja sampai ke perusahaan itu setiap minggu. Dan umumnya, semua lamaran itu nyaris tak tersentuh. Sebab, ketika perusahaan membutuhkan sejumlah kecil tenaga kerja baru, mereka lebih suka memilih lamaran yang baru sampai atau lamaran yang dibawa karyawan dalam.

Kedua, salah satu yang akan menyebabkan kita betah tinggal di Jakarta adalah merasa aman dan tidak terganggu oleh berbagai tindak kriminal yang dilakukan sebagian kecil oknum warga kota ini juga. Agar kita merasa aman, kita harus pandai-pandai membaca peta tindak kriminal di seantero kota metropolitan ini.

Mudah saja, baca saja surat kabar pada bagian metropolitannya atau rubrik kota, yang hampir setiap hari menyajikan berita-berita kriminal yang terjadi sepanjang hari. Berita-berita ini tak ada hentinya. Bahwa sebuah koran yang memang sebagian besar isinya adalah berita Ibu Kota, ternyata tirasnya relatif sangat besar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar warga Kota Jakarta menyimak berita-berita kriminal yang terjadi di kota ini. Ini sangat bagus. Sebab, dengan memahami kondisi dan peta tindak kriminal Jakarta, berarti kita sudah melakukan suatu proteksi diri agar atau sekurangnya berusaha untuk menghindar dari jadi sasaran kejahatan para begundal yang jumlahnya relatif cukup banyak gentayangan di seluruh sudut kota ini.

Dengan mengetahui wilayah-wilayah rawan, kita bisa sedikit menahan diri dan waspada, bila terpaksa harus memasuki wilayah tersebut. Dengan begini, disertai dengan meminta perlindungan Tuhan Yang Mahaesa, insya Allah kita selamat. Itulah kenyamanan yang luar biasa hidup di Jakarta, yakni tidak pernah mengalami perlakuan tindak kekerasan para penjahat. Pelaku tindak kriminal di Jakarta semakin hari semakin brutal. Sepuluh tahun yang lalu, penulis masih berani bepergian dari Bekasi ke Jakarta Barat atau ke Depok menjelang tengah malam. Sekarang, harus berpikir sepuluh kali. Jika bukan karena urusan yang sangat penting, sebaiknya ditunda saja hingga esok pagi. Apalagi, untuk sampai ke tujuan misalnya, harus melewati beberapa titik rawan tindak kriminal. Sebaiknya tidak mengambil risiko yang terlalu besar. Sebab, pelaku tindak kriminal dewasa ini, akan tega melenyapkan nyawa Anda, hanya sekadar tergiur oleh dering HP yang Anda bawa. Meskipun HP itu sudah Anda pakai empat tahun, dan harganya mungkin tinggal seratus atau dua ratus ribu rupiah saja.

Apalagi, bila harus bepergian dengan sepeda motor. Di Jabodetabek, sepeda motor sekarang kena 'jam malam'. Dianjurkan untuk tidak mengendarai sepeda motor dari tengah malam sampai Subuh, apalagi bila harus melewati ruas-ruas jalan yang agak sepi. Di sana sudah menunggu alap-alap sepeda motor, yang bukan mustahil, akan mencederai pemiliknya dulu, sebelum mengambil sepeda motornya. Tak jarang pemilik sepeda motor harus juga kehilangan nyawanya, selain sepeda motor.

Ketiga, salah satu kebutuhan hidup manusia adalah lahan, yakni tanah dan rumah untuk tempat tinggal. Masalah ini cukup sensitif di kota besar seperti Jakarta. Kerawanan ini sekarang sudah menyebar ke seluruh Jabodetabek. Sebab, sebagian warga Jakarta sekarang bermukim di Bodetabek, karena tidak kebagian lahan di tengah kota. Akibatnya kini berbagai kota pendukung bermunculan. Ada Bumi Serpong Damai, Tigaraksa di Tangerang, ada Lippo Cikarang, Jababeka, dan beberapa yang lain di Kota maupun Kabupatern Bekasi. Apa yang menyebabkan masalah lahan ini bisa menjadi rawan? Sekarang banyak orang nekat dan menghalalkan segala cara dalam hidupnya.

Sering terbetik berita bahwa sebidang tanah yang dibeli seseorang, dengan surat-surat lengkap ternyata adalah milik orang lain, yang juga memiliki surat lengkap dan sama-sama 'asli', padahal logikanya salah satunya pasti palsu! Banyak orang yang menyerobot tanah negara, lalu mengaplingnya, dan dijual secara diam-diam kepada orang lain. Karena tergiur oleh letaknya strategis dan harga agak miring, banyak peminatnya, dan kemudian bermasalah. Seorang kawan, pengusaha percetakan, membeli sebuah bangunan untuk percetakannya. Hanya enam bulan setelah dibeli, ternyata tanahnya bukan diperuntukkan bagi usaha, dan harus dibongkar. Rugilah dia sekitar tiga puluh juta, sementara penjualnya raib entah ke mana.

Jangan gegabah dalam urusan lahan ini. Lebih baik agak teliti, dan mempertanyakan hak dan kepemilikan lahan yang hendak dibeli, dan juga kawasan tempat lahan itu berada apakah cocok dengan keinginan kita? Ini penting. Keaslian surat-surat juga harus di cek ke instansi yang berwenang, agar tidak membeli lahan yang kepemilikannya ganda.

Sebenarnya banyak hal yang harus dipelajari agar bisa hidup 'nyaman' di kehiruk-pikukan kota ini. Namun bila kita sudah memahami yang tiga di atas, yang lain bisa dipelajari sambil berjalan. Karena semua itu justru diperoleh dari pengalaman-pengalaman hidup itu sendiri. Kita tidak harus mengalaminya sendiri, agar menjadi hati-hati di jalan misalnya. Kita tidak harus dirampok penjahat kampak merah dulu, sebelum berhati-hati di kawasan tertentu. Pengalaman orang lain pun layak kita simak.

Akhirnya, sekali lagi, paling penting, hidup di Jakarta dan juga Bodetabek, harus bersemboyan 'berani hidup'. Untuk berani hidup, dibutuhkan perjuangan, keterampilan dan juga nyali yang besar. Mereka yang terjerumus menjadi pelaku tindak kriminal adalah orang-orang yang tidak berani hidup. Mereka lemah, dan maunya cari jalan pintas untuk punya uang. Suatu hari di surat kabar besar ada berita, bahwa sejumlah pedagang kaki lima beralih peran menjadi tukang copet, sebab tempatnya berdagang selalu ditertibkan aparat pemda. Inilah contoh manusia yang hanya berani mati, bukan berani hidup!

Sumber : Media Indonesia

08 June 2005

Kenapa Cewek Bisa Ngomong terus ?


Dalam struktur otak Cewek, kemampuan untuk berbicara terutama ada di bagian depan otak kiri dan sebagian kecil di otak sebelah kanan.

Sementara buat Cowok, kemampuan berbicara dan bahasa itu bukan kemampuan otak yang kritis. Adanya pun cuma di otak kiri dan tidak ada area yang spesifik. Jadi jangan heran kalau Cewek seneng ngomong dan banyak pula yang diomongin, karena kedua belah otaknya mampu bekerja sekaligus.

Otak Cowok itu terkotak-kotak dan mampu memilah-milah informasi yang masuk. Di malam hari, setelah seharian penuh aktivitas, Cowok bisa menyimpan semuanya di otaknya. Sementara otak Cewek tidak bekerja seperti itu - informasi atau masalah yang diterimanya akan terus berputar-putar dalam otaknya. Dan ini nggak akan berhenti sampe dia bisa mencurahkan isi otaknya alias curhat. Oleh sebab itu, kalo Cewek bicara, tujuannya adalah untuk mengeluarkan uneg-unegnya, bukan untuk mencari kesimpulan atau solusi.

Cewek juga berusaha membangun hubungan lewat pembicaraan. Rata-rata Cewek bisa bicara 20 ribu kata dalam sehari. Sementara Cowok hanya sekitar 7 ribu kata sehari. Perbedaan ini kelihatan jelas ketika jam makan malam tiba. Cowok sudah menghabiskan 7 ribu katanya dan nggak mood untuk bicara lebih lanjut. Persediaan si Cewek tergantung dari apa yang sudah ia lakukan sepanjang hari. Kalau dia sudah banyak berbicara dengan orang lain hari itu, dia pun akan sedikit berbicara.

Kalau dia tinggal di rumah saja, mungkin ia sudah menggunakan 3 ribuan kata. Masih ada 17 ribu lagi!

Cowok cuman bisa melakukan satu hal pada suatu waktu! Semua penelitian yang ada menemukan bahwa otak Cowok lebih terspesialiasi, terbagi-bagi. Otak Cowok berkembang sedemikian sehingga mereka hanya dapat berkonsentrasi pada satu hal yang spesifik pada suatu saat, sehingga sering mereka bilang mereka bisa ngerjain semuanya tapi `satu-satu donk.'

Kalo Cowok minggirin mobil untuk baca peta, biasanya dia juga akan ngecilin suara radio atau tape. Banyak Cewek yang bingung kenapa. Kan bisa aja baca peta sambil denger radio dan bicara. Kenapa Cowok bersikeras ngecilin suara TV kalo ada telepon? Atau kadang Cewek suka bingung "Kalo dia lagi baca koran atau nonton TV, kok dia nggak bisa denger tadi gue bilang apa?" Jawabannya adalah karena sedikit sekali jaringan yang menghubungkan otak kiri dan kanan Cowok, sehingga kalo Cowok yang lagi baca koran atau nonton TV di-scan otaknya, kita bakal tau bahwa dia seketika itu juga jadi tuli.

Sementara otak Cewek punya konstruksi yang memungkinkan Cewek melakukan banyak hal sekaligus. Cewek bisa melakukan banyak hal yang sama sekali nggak berhubungan pada waktu bersamaan, dan otaknya nggak pernah putus, selalu aktif! Cewek bisa bicara di telpon, pada saat yang sama masak di dapur dan nonton TV. Atau dia bisa nyetir, dandan, dengerin radio dan bicara lewat hands-free. Bayangin aza Cewek yang lagi telp pake HP-nya terus sambil melakukan sesuatu yang laen (misalnya makan atau masak). Kalo dia cuma bisa melakukan 1 hal pada suatu waktu, wah gawat, bisa kebakaran jenggot kali, nanti kerjanya cuma telpon terus dong, he he.

Lain halnya dengan Cowok, pernah terjadi juga kejadian begini.

Si Cowok emang udah lapar banget dan dia makan dengan lahapnya di meja makan. Nah, kebetulan di atas meja itu ada beberapa surat yang hari itudikirim untuk setiap penghuni flat. Sambil si Cowok makan, tangannya membuka satu amplop surat, maksudnya ingin makan sambil baca surat miliknya ... tapi apa yang terjadi, Cowok itu salah buka surat, dia buka surat orang lain, he he he, bener-bener dah terbukti kalo "Man can't do more than one task at the same time." Tapi karena Cewek bisa pakai 2 sisi otaknya secara bersamaan, banyak Cewek yang bingung ngebedain kanan dari kiri.

Sekitar 50% Cewek nggak bisa secara langsung nunjuk mana kanan dan mana kiri kalau ditanya.

Tapi Cowok bisa secara langsung mengidentifikasi kanan dari kiri. Sebagai akibatnya, Cewek sering dimarahin Cowok karena nyuruh mereka belokin mobilnya ke kanan.

03 June 2005

Trik Untuk Mempercepat Mozilla Firefox


1. Pada bar alamat, ketik = about:config
2. Scroll kebawah, lakukan perubahan dengan mengklik 2 kali pada kode-kode berikut :

a. pada kode network.http.pipelining, ubah nilainya menjadi "true"
b. pada kode network.http.proxy.pipelining, ubah nilainya menjadi "true"
c. pada kode network.http.pipelining.maxrequests ubah nilainya menjadi, misal 10, 20, atau lebih. Tetapi disarankan dibawah lima.

3. Langkah terakhir, Klik kanan sembarang tempat, pilih New Integer berikan nama "nglayout.initialpaint.delay" dan berikan nilai "0".

Tapi masalahnya ini akan membuat kerja server kita bekerja ekstra karena akan memanggil server lebih banyak dari sebelumnya ....

Sumber : Open Source Indonesia


Get Firefox!